![]() |
Belajar Pemrograman C #04: Mengenal Variabel, Tipe Data, Konstanta |
Inti dari sebuah program komputer adalah menerima input, melakukan pemrosesan, dan menghasilkan output.
Nilai input bisa kita dapatkan dari keyboard, file, kamera, mikrofon, dan sebagainya.
Table Of Contents
Sementara output dapat kita tampilkan ke monitor, cetak ke dokumen, atau ke dalam sebuah file.
Pada tahap pemrosesan, program membutuhkan bantuan variabel untuk menyimpan nilai sementara.
Sama seperti waktu kita berpikir… kita akan membutuhkan beberapa ingatan untuk memproses informasi.
Pada tutorial ini, saya akan bahas tuntas tentang cara penggunaan variabel dan tipe data dalam pemrograman C.
Siap?
Mari kita mulai…
Apa Itu Variabel Dan Tipe Data ?
- Nama variabel tidak boleh sama dengan nama keyword dan function.
- Tidak mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore).
- Tidak boleh ada spasi.
- Panjang nama variable maksimum hanya 32 karakter.
Penamaan Yang benar | Penamaan Yang salah | Keterangan |
---|---|---|
X | 1X | Awalnyanya bukan huruf atau garis bawah |
X1 | ||
luas | luas-1 | Mengandung tanda minus (-) |
LUAS | ||
KelilingLingkaran | Keliling Lingkaran | Mengandung spasi |
Keliling_Lingkaran | ||
KL | ||
FLOAT | float | tidak boleh sama dengan nama keyword dan function |
Aturan Penulisan Variabel pada C
Ada beberapa aturan penulisan variabel yang harus kamu ketahui:
- Nama variabel tidak boleh didahului dengan simbol dan angka.
- Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah ada pada bahasa C, contoh:
if
,int
,void
, dll. - Nama variabel bersifat case sensitive, artianya huruf besar dan kecil dibedakan, contoh:
nama
danNama
adalah dua variabel yang berbeda. - Disarankan menggunakan underscore untuk nama variabel yang terdiri dari dua suku kata, contoh:
nama_lengkap
.
Contoh Program dengan Variabel
Baiklah, mari kita coba menggunakan variabel dalam program…
Buka Codeblocks!
Kemudian buat program baru bernama contoh_variabel.c
, kemudian isi dengan kode berikut.
#include <stdio.h>
int main(){
// membuat variabel dengan tipe data integer
int berat;
// membuat variabel dan langsung mengisinya
int tinggi = 178;
// mengisi nilai ke variabel
berat = 54;
// mencetak isi variabel ke layar
printf("Berat badan saya adalah %ikg dan tinggi %icm", berat, tinggi);ode
return 0;
}
Setelah itu coba jalankan programnya…
Maka hasilnya:

Jadi kita cukup menuliskan nama variabel pada fungsi printf()
untuk menampilkan isinya.
Apa yang akan terjadi jika kita lupa mengisi nilai variabel.
Misalnya di bagian pengisian nilai untuk variabel berat kita hapus seperti ini.

Maka hasil outputnya:
Berat badan saya adalah 0kg dan tinggi 178cm
Isi dari variabel berat
akan sama dengan nol 0
, karena kita tidak mengisinya.
Ini adalah nilai default yang diberikan.
Saran saya:
Selalu isi variabel yang kamu buat, agar tidak sia-sia.
Percuma ‘kan sudah dibuat, tapi tidak dipakai.
Tipe Data pada Bahasa C
Tipe data adalah jenis data…
Menurut Wikipedia:
“Tipe data atau kadang disingkat dengan ‘tipe’ saja adalah sebuah pengelompokan data untuk memberitahu compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin mengolah data tersebut” 1
Tipe data dasar terdiri dari…
- Char: adalah tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter;
- Integer: adalah tipe data yang berupa angka;
- Float: adalah tipe data yang berupa bilangan pecahan
- Double: adalah tipe data sama seperti
float
, namun double memiliki ukuran penyimpanan yang lebih besar dibandingkanfloat
.
Format penulisan koma untuk tipe data float
dan double
menggunakan tanda titik, mengikuti format internasional.
Jika kamu menulis seperti ini 2,5
maka akan salah. Penulisan yang benar adalah 2.5
.
Lalu untuk penulisan tipe data char
harus diapit dengan tanda petik.
Mengapa?
Karena kalau misalnya karakter itu adalah spasi— tanpa tanda petik—kita tidak akan bisa mengisinya dengan karakter spasi.
Contoh Program:
Buatlah program baru dengan nama contoh_tipedata.c
, kemudian isi dengan kode berikut.
#include <stdio.h>
int main(){
int usia = 19;
float berat = 65.3;
double tinggi = 178.43;
char jenis_kelamin = 'L';
printf("Usia: %i tahun\n", usia);
printf("Tinggi: %.2f cm\n", tinggi);
printf("Berat: %.2f Kg\n", berat);
printf("Jenis kelamin: %c\n", jenis_kelamin);
return 0;
}
Hasilnya:

Mungkin kamu akan bertanya:
Mengapa kita menggunakan %.2f
pada saat mencetak tipe data float
dan double
?
Kita bisa saja mencetakanya dengan format %f
saja, akan tetapi akan dicetak dengan angka yang panjang.
Tinggi: 178.430000 cm
Berat: 65.300003 Kg
Kita menggunakan %.2f
untuk menentukan batas jumlah angka setelah koma. Angka 2
sebelum f
artinya dua angka di belakang koma.
Tinggi: 178.43 cm
Berat: 65.30 Kg
Tipe Data Void pada C
Tipe data void adalah tipe data khusus untuk menyatakan tidak ada data.
Apakah nol 0
sama dengan void?
Tidak, nol memiliki nilai yaitu 0
sementara void tidak ada.
Bingung?
Coba bayangkan seperti ini:

Nol 0
artinaya tisunya habis, null
atau void
artinya tisunya tidak ada. Lalu undefined
artinya variabelnya belum dibuat dalam memori.
Biasanya, undefined
akan kamu temukan saat belajar Javascript.
Tipe data void jarang digunakan dalam pembuatan variabel. Tapi biasanya dipakai pada nilai kembalian sebuah fungsi.
Contoh:
void main(){
//...
}
Artinya fungsi main()
tidak akan mengembalikan nilai apa-apa.
Konversi Tipe Data
Konversi tipe data atau type casting adalah proses mengubah tipe data menjadi tipe yang lain.
Kenapa kita perlu konversi tipe data?
Untuk menjawabnya, saya ingin tunjukan ilustrasi berikut ini:
Air yang bentuknya cair tidak bisa disimpan dalam kardus. Karena itu, air harus konversi dulu menjadi bentuk padat (es) agar bisa disimpan dalam kardus.
Begitu juga dengan variabel…
Cara mengubah tipe data pada C, cuku dengan menuliskan nama tipe datanya di depan nilai atau variabel yang ingin dibuah.
float a = (float) 10;
Artinya nilai 10
akan diubah menjadi tipe float
.
Contoh:
#include <stdio.h>
void main(){
int a = 5;
int b = 2;
float c = a / b;
printf("Hasil a / b = %.2f\n", c);
}
Program di atas akan menghasilkan output:
Hasil a / b = 2.00
Mengapa 2.00
? bukannya 2.50
?
Ini disebabkan karena variabel a
dan b
bertipe intger. Nah hasil pembagian dari tipe data integer akan selalu dibulatkan.
Agar tidak dibulatkan, kita harus mengubahnya menjadi float
. Kemudian melakukan pembagian.

Konstanta
#include <iostream> using namespace std; int main(){ const float phi = 3.14; int L,r=7; L= phi*r*r; cout<<" Luas Lingkaran = "<<L<<endl; }